Sporting Braga sukses mengikuti jejak dua klub Portugal lainnya, SL
Benfica dan FC Porto ke putaran final Liga Champions. Braga menang
dramatis dari Udinese lewat adu penalti dengan total agregat 3-2 dari
dua leg yang dimainkan.
Dengan begitu, Sporting Braga menyamai prestasi musim lalu di mana
mereka juga tampil di putaran final. Sementara Udinese, mimpinya harus
kembali kandas untuk melangkah ke level tertinggi Eropa, sebagaimana
musim lalu yang juga kandas di babak
play-off.
Babak Pertama
Di babak pertama, rumah memegang kendali permainan sejak awal. Meski
punya keuntungan gol tandang hasil leg pertama yang berkesudahan 1-1 di
kandang Braga, skuad asuhan Francesco Guidolin itu tetap bermain
agresif.
Il Zebrette atau zebra kecil, menggoyangkan gawang Braga
terlebih dulu ketika babak pertama memasuki menit ke-25. Gol Udinese
disarangkan Pablo Armero setelah mendulang
assist dari Dušan Basta. Skor sementara 1-0 (agg. 2-1) untuk Udinese.
Disengat lebih dulu, Braga coba mencuri inisiatif untuk mengejar
ketertinggalan. Tetapi, berbagai usaha tim besutan José Peseiro itu
kerap menemui kebuntuan. Hingga wasit Björn Kuipers asal Belanda meniup
peluit tanda jeda, Udinese tetap memimpin 1-0.
Babak Kedua
Di interval kedua, Braga tampil lebih menyerang dan berusaha
terus-menerus membombardir pertahanan tuan rumah. Setelah upaya demi
upaya,
Os Arcebispos – julukan Braga, akhirnya bisa menyamakan
kedudukan menjadi 1-1, lewat pemain pengganti, Rúben Micael di menit
ke-72, berkat umpan Marcio Mossoró.
Tuan rumah kembali berusaha mengambil alih penguasaan bola dan
permainan, tujuannya tentu untuk kembali mengungguli tamunya. Akan
tetapi, hingga 90 menit laga usai, belum ada lagi gol tercipta. Agregat
2-2 membuat pertandingan mesti diteruskan ke babak
extra time.
Babak Extra Time
Di babak perpanjangan waktu, kedua tim masih tampil ngotot. Udinese
nyaris menungguli kembali Braga di menit ke-111 lewat Giampiero Pinzi.
Sayang, umpan cantik dari lini tengah Udinese, gagal dikonversi Pinzi
karena Beto Pimparel lekas keluar dari sarangnya.
Seiring berjalannya waktu, permainan mulai cenderung keras dan nyaris
menghadirkan keributan di antara pemain. Sebuah insiden antara
treinador Braga, José Peseiro, dengan Giovanni Pasquale juga sempat mewarnai pertandingan.
Keributan tersebut bermula dari rebutan bola antara Peseiro dan Pasquale
saat lemparan ke dalam di menit ke-112. Insiden tersebut diredam ketika
ofisial pertandingan serta Guidolin, ikut campur melerai. Hingga dua
babak perpanjangan waktu rampung, papan skor di stadion Friuli tetap
bertahan, 1-1 (agg. 2-2) dan mesti diakhiri babak adu penalti.
Drama Adu Penalti:
Udinese:
1. Maurizio Domizzi (O)
2. Giampiero Pinzi (O)
3. Maicosuel de Matos (X – Ditangkap)
4. Pablo Armero (O)
5. Antonio Di Natale (O)
Sporting Braga:
1. Rodrigo Lima (O)
2. Custodio de Castro (O)
3. Éder Lopes (O)
4. Paulo César (O)
5. Rúben Micael (O)
Susunan Pemain:
Udinese: Zeljko Brkic, Dušan Basta, Danilo Larangera,
Mehdi Benatia, Maurizio Domizzi, Pablo Armero, Giampiero Pinzi, Willians
Fernandes/Emmanuel Agyemang-Badu (46’), Roberto Pereyra/Giovanni
Pasquale (69’), Antonio Di Natale, Diego Fabbrini/Maicosuel de Matos
(81’)
Sporting Braga: Beto Pimparel, Paulo Vinicius, Douglão
Ferreira, Ismaily Dos Santos, Hugo Viana, Marcio Mossoró/Éder Lopes
(107’), Ruben Amorim/Rúben Micael (60’), Custodio de Castro, Leandro
Salino, Alan Silva/Paulo César (94’), Rodrigo Lima.
(
raw)
source :http://bola.okezone.com